Keduanya mengalami lumpuh layu sejak berusia belasan tahun tanpa sebab musabab yang jelas. Jumali, bahkan baru beberapa tahun belakangan bisa duduk sempurna.
Ada yang menarik dari dua kakak beradik ini. "Kami pantang menjadi pengemis," tegas Bejo dan Jumali, meskipun sudah banyak teman mereka yang juga penyandang cacat tubuh membujuk mereka agar bergabung menjadi pengemis di pinggiran jalan Purworejo bahkan hingga ke Yogyakarta dan Surakarta.
Mereka berdua tampak cukup puas dengan profesi mereka sekarang sebagai pengrajin besek, yang setangkepnya hanya dijual seharga Rp250 rupiah. Padahal, dalam sehari mereka hanya mampu membuat 25 tangkep.
Pic’s & Teks: sofwan {kalipaksi}
http://kalipaksi.multiply.com
No comments:
Post a Comment